Oleh : Safir Senduk
Dikutip dari Tabloid NOVA No. 753/XIV
Selalu bisa ditebak bahwa setiap kali awal tahun
ajaran baru, semua orang sepertinya bicara tentang pentingnya
pendidikan. Dan kalau Anda perhatikan, hal ini biasanya menular kepada
semangat bersekolah dari anak itu sendiri. Coba perhatikan betapa
bersemangatnya anak-anak Anda ketika mereka masuk sekolah kemarin.
Wajar saja, kalau Anda sebagai orang tua menunjukkan semangat tentang
pentingnya pendidikan, ditambah lagi lingkungan di sekitar Anda juga
menunjukkan semangat yang sama, maka pastilah semangat tersebut juga
akan tertular ke anak Anda sehingga wajar bila anak-anak sekolah sangat
bersemangat masuk sekolah pada hari-hari pertama tahun ajaran baru
kemarin.
Tetapi sayangnya, dari pengalaman saya selama ini, saya banyak menemukan
orang tua yang walaupun sadar bahwa pendidikan itu sangat penting
tetapi tidak begitu mempedulikan persiapan dana pendidikan itu sendiri.
Sebagai contoh, banyak cerita tentang beberapa orang tua yang meminjam
uang kesana-kemari pada saat datangnya tahun ajaran baru. Selain itu,
Kantor Pegadaian juga penuh karena banyak orang yang menggadaikan
barang-barangnya untuk membayar uang sekolah anak.
Kenapa sih orangtua kadang tidak siap dari segi dana ketika tiba
waktunya si anak masuk sekolah? Jawabannya, mungkin karena orangtua
tidak menganggap bahwa dana pendidikan itu penting untuk dipersiapkan
sejak sekarang. Lho, apakah memang penting menyiapkan dana pendidikan
untuk anak? Jawabannya saya tulis besar-besar di sini: PENTING.
Ada empat alasan kenapa dana pendidikan penting untuk dipersiapkan, bahkan kalau bisa sejak sekarang:
- Mahalnya Biaya Pendidikan Pada Saat Ini
Biaya Pendidikan pada saat ini sudah cukup tinggi. Sebuah universitas
swasta terkenal di Jakarta ada yang meminta uang kuliah sebesar sekitar
Rp 60 - 70 juta bagi mereka yang masuk kuliah selama 5
tahun sampai lulus nanti. Bagi banyak orang, biaya pendidikan setinggi
itu sudah tentu terasa mencekik leher.
- Naiknya Biaya Pendidikan dari Tahun ke Tahun
Sudah biaya pendidikan di rasa mahal, jumlah tersebut biasanya akan
terus naik dari tahun ke tahun. Dengan asumsi kenaikan sebesar 10 persen
per tahun, maka dalam 17 tahun mendatang, bukan tidak mungkin Biaya
Kuliah selama 5 tahun di S1 bisa mencapai sekitar Rp 300 juta.
- Ekonomi Tidak Selalu Baik
Orang tua bisa saja menganggap bahwa penghasilannya sekarang aman-aman
saja mengingat baiknya keadaan ekonomi sekarang ini. Sehingga mereka
yakin bila si anak masuk sekolah nanti, dananya pasti tersedia. Tetapi,
bila keadaan ekonomi menurun, bukan tidak mungkin penghasilan orang tua
menjadi berkurang atau malah berhenti sehingga bisa saja dana pendidikan
untuk si anak tidak akan siap bila dibutuhkan.
- Fisik Manusia Tidak Selalu Sehat Jangan anggap bahwa fisik manusia akan selalu sehat untuk bisa terus bekerja dan mendapatkan penghasilan. Bila Anda tidak menabung dan mempersiapkan dana pendidikan anak dari sekarang, maka bila suatu saat kelak fisik Anda tidak memungkinkan untuk Anda bisa terus bekerja, jangan harap dana pendidikan untuk anak Anda bisa tersedia.
Selain keempat alasan di atas, sebetulnya ada satu alasan lagi yang
membuat kenapa dana pendidikan penting sekali untuk dipersiapkan sejak
sekarang, yaitu: "Karena jadwal pendidikan anak Anda tidak mungkin
dimundurkan atau ditunda." Jadwalnya sudah pasti. Contohnya, kalau anak
Anda sudah waktunya masuk SD tetapi Anda tidak punya dana yang cukup
untuk membayar uang pangkal-nya, masak Anda mau memundurkan jadwal anak
Anda masuk SD ke tahun berikutnya hanya supaya Anda bisa membayar biaya
uang pangkal-nya secara penuh? Tidak, kan? Jadi, persiapkan dana
pendidikan anak Anda sejak sekarang. Jangan tunda lagi.
Salam..stlh membaca postingan ini, saya tertarik dgn dana pendidikan, saya pasangan baru menikah dan mempunyai satu anak usia 7 bln
BalasHapusData2 sdh saya kirimkan ke email yg ada di kontak, mhn dikirimkan ilustasinya dan saya bth penjelasan lbh lanjut tentang produk panin.tks
salam,
Hapusterima kasih sebelumnya,email sdh diterima,segera akan kami kondisikan untuk penjelasan lbh lanjut.